Selasa, 26 Januari 2010

SUBNET MASK

Net bits

Subnet mask total-addresses
/20 255.255.240.0 4096
/21 255.255.248.0 2048
/22 255.255.252.0 1024
/23 255.255.254.0 512
/24 255.255.255.0 256
/25 255.255.255.128 128
/26 255.255.255.192 64
/27 255.255.255.224 32
/28 255.255.255.240 16
/29 255.255.255.248 8
/30 255.255.255.252 4

Senin, 25 Januari 2010

GAMBAR TOPOLOGI SERTA PENJELASANNYA

1.Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan satu dengan lainnya menggunakan protocol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program dan penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.
Kita membutuhkan jaringan komputer karena jaringan computer dapat membawa informasi secara cepat dan tepat dengan tingkat kesalahan dalam pengiriman data yang dilakukan melalui media komunikasi dari transmitter (pengirim) menuju receiver (penerima) kecil, sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat membantu kita dalam menyelesaikan suatu pekerjaan,.
Karena beban pekerjaan semakin banyak dan harga computer serta barang- barang elektronik lainnya melonjak tinggi, maka untuk menghemat pengeluaran perusahaan maka akan lebih efektif jika menggunakan jaringan.

2.A. Local Area Network

Local area network adalah jaringan lokal atau jaringan private yang ada dalam satu gedung atau dalam satu ruangan jaringan ini juga di sebut sebagai jaringan.lokal.Biasanya LAN digunakan dalam skala kecil.Dalam LAN ada dua jenis pemakai,yaitu client dan server.Server adalah penyedia software dan computer yang mengatur jalanya jaringan ,sedangkan Client adalah computer-komputer yang menggunakan jasa dari server. LAN biasa atau tradisional kecepatan transmisinya sekitar 10 – 100 Mbps (Megabitpersecond) dengan delay yang rendah dan factor kesalahan yang kecil. LAN modern dapat beroperasi dengan kecepatan tinggi sampai ratusan Mbps. Contoh LAN sendiri adalah Ethernet (IEEE 802.3) dan Token Ring (IEEE 820.5).

Jika dalam transmisis data ,LAN dibedakan dalam 3 macam:
-Low speed PC Network: kecepatannya kurang lebih 1 Mbps dan biasanya diterapkan untuk personal komputer.
-Medium speed PC Network: Kecepatan transmisi datanya berkisar kurang lebih 1–20
Mbps dan biasanya diterapkan untuk mini computer
-High speed PC Network: Kecepatanya lebih besar dari 20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mainframe computer

B.MAN (Metropolitan Area Network)

Metropolitan Area Network adalah pengembangan dari LAN yang menggunakan metode yang sama dengan LAN, tetapi daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan LAN yang hanya ada pada satu ruangan atau gedung, tetapi pada MAN cakupannya bias merupakan satu RT atau beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama. Tekologi MAN ini mendukung data dan suara dan dapat dihubungkan/ berhubungan dengan jaringan Televisi kabel. Standar yang digunakan dalam arsitektur MAN
adalah DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau IEEE 802.6. DQDB terdiri atas dua buah kabel unidirectional. Semua computer dihubungkan dengan setiap bus yang mempunyai head – end, yaitu perangkat untuk memulai aktivitas transmisi data.

C.WAN (Wide Area Network)

Wide Area Network dengan cakupan yang lebih luas lagi, cakupannya meliputi satu kawasan, satu pulau atau satu negara bahkan benua. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu computer dengan computer lainnya dengan menggunalan satelit atau kabel bawah laut. Komunikasi dan transformasi data dapat dilakukan dalam beberapa menit antar computer dari beberapa wilayah atau dari beberapa negeri dengan menggunakan mesin atau komputer yang disebut dengan host.


D.Internet

kisaran tahun 60an dan 70an, dimana mulai banyak penelitian tentang paket-switching,
collision-detection pada jaringan lokal, hirarki jaringan dan teknik komunikasi lainnya. Semakin banyak yang mengembangkan jaringan, tapi hal ini mengakibatkan semakin banyak perbedaan dan membuat jaringan harus berdiri sendiri tidak bias dihubungkan antar tipe jaringan yang berbeda. Sehingga untuk menggabungkan jaringan dari
group yang berbeda tidak bias terjadi. Terjadi banyak perbedaan dari interface, aplikasi dan protokol. Situasi perbedaan ini mulai di teliti pada tahun 70an oleh group peneliti Amerika dari Defence Advanced Research Project Agency (DARPA). Mereka meneliti tentang internetworking, selain itu ada organisasi lain yang juga bergabung seperti ITU-T (dengan nama CCITT) dan ISO. Tujuan dari penelitian tersebut membuat suatu protokol, sehingga aplikasi yang berbeda dapat berjalan walaupun pada sistem yang berbeda. Group resmi yang meneliti disebut ARPANET network research group, dimana telah melakukan meeting pada oktober 1971. Kemudian DARPA melanjukan penelitiannya tentang host-to-host protocol dengan menggunakan TCP/IP, sekitar tahun 1978. Implementasi awal internet pada tahun 1980, dimana ARPANET menggunakan TCP/IP. Pada tahun 1983, DARPA memutuskan agar semua komputer terkoneksi ke ARPANET menggunakan TCP/IP. DARPA mengontak Bolt, Beranek, and Newman (BBN) untuk membangun TCP/IP untuk Berkeley UNIX di University of California di Berkeley,untuk mendistribusikan kode sumber bersama dengan system operasi Berkeley Software Development (BSD), pada tahun 1983 (4.2BSD). Mulai saat itu, TCP/IP menjadi terkenal di seluruh universitas dan badan penelitian dan menjadi protokol standar untuk komunikasi. Internet adalah interkoneksi antar jaringan-jaringan computer yang ada di dunia yang bisa saling berkomunikasi dan bertukan informasi menggunakan standard Internet Protocol ( IP ). Atau juga kumpulan jaringan interkoneksi yang memerlukan sebuah alat yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras
ataupun perangkat lunak.


E.Jaringan Tanpa Kabel (WIRELESS)

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bias dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas
mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam
mobil atau pesawat.Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat
dibandingkan dengan ja-ringan yang menggunakan kabel. Dengan Wireless LAN seorang pemakai yang mobile dapat terkoneksi ke LAN lewat koneksi tanpa kabel (radio). Standard IEEE 802.11 digunakan oleh para vendor untuk mengembangkan device untuk mendukung Wireless LAN ini. Standarisasi ini menjelaskan dua cara modulasi untuk membangun ko-munikasi antar peralatan. Kedua metode modulasi
tersebut, yaitu Direct-sequence spread spectrum (DSSS) dan frequency-hopping spread
spectrum (FHSS), menggunakan teknologi FSK (Frequency- shift keying) dan memiliki spread 2.4 GHz. Ada empat macam tipe jaringan tanpa kabel, mulai dari murah dan lambat sampai dengan mahal dan cepat :

-Bluetooth, adalah spesifikasi industri komputasi dan telekomunikasi yang menjelaskan bagaimana telepon bergerak, computer dan personal digital assistant (PDA) dapat dengan mudah terinterkoneksi satu dengan lainnya dan juga dapat terinterkoneksi dengan telepon dan komputer dengan koneksi tanpa kabel. Bluetooth mem-butuhkan
chip transceiver pada tiap peralatannya. Transceiver mengirim dan mene-rima pada
band frekuensi 2.45 GHz. Bluetooth menyediakan 3 saluran suara dan 1 saluran data. Setiap device memiliki alamat 48-bit sesuai dengan standard IEEE 802. Maksimum jarak adalah 10 meter, dan memiliki kecepatan pertukaran data 1 Mbps (bit per second).

-IrDA (Infrared Data Association), adalah standard device untuk berkomunikasi dengan
lainnya menggunakan pulsa cahaya infrared. IrDA mampu memberikan kecepatan transmisi data mencapai 4 Mbps dengan maksimum ukuran data 2048 byte. IrDa ada kelemahan, yaitu kurang fleksibel, karena dua device yang menggunakan IrDA harus memperhatikan arah pasangannya.

1. HomeRF (SWAP), Home RF (Home Radio Frequency) adalah jaringan tanpa kabel
untuk rumah/ bisnis kecil standard yang dikem-bangkan oleh Proxim Inc. yang menggabungkan antara Digital Enhanced Cordless Telecommunications (DECT)
standarisasi telepon portable dengan 802.11b. Home RF menggunakan FHSS dengan kecepatan mencapai 1.6 Mbps dan menjangkau area 150 ft, jadi sangat cocok untuk
jaringan dalam suatu rumah. HomeRF dirancang untuk dapat berada dalam satu lokasi dengan jaringan wireless lain dan dapat
bertahan dengan suatu interferensi (misal dari microwave).

2. WECA (Wi-Fi), merupakan standard yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
jaringan tanpa kabel dunia usaha yang areanya lebih luas dan membutuhkan bandwidth
yang lebih besar daripada HomeRF. Wi-Fi menerapkan mekanisme DSSS dan
dikatakan memenuhi standarisasi IEEE 802.11b. Wi-Fi menyediakan bandwidth mencapai 11 Mbps. Setiap device yang kompatibel dengan standard Wi-Fi diberikan suatu logo. Dengan menggunakan Wireless LAN PCMCIA (Personal Komputer Memory Card Industry Association) memungkinkan sebuah laptop terhubung ke LAN dengan wireless LAN. Jaringan Wireless memiliki
keunggulan sebagai berikut :
1. Pemeliharaan murah Infrastruktur berdimensi kecil
2. Pembangunan cepat
3. Mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabilitas.
4. Koneksi internet akses 24 jam.
5. Akses internet yang cepat
6. Bebas tanpa pulsa telepon

Jaringan Wireless memiliki kelemahan sebagai berikut :
1. Biaya peralatan mahal
2. Delay yang sangat besar
3. Kesulitan karena masalah propagasi radio
4. Keamanan data
5. Kapasitas jaringan karena keterbatasan spectrum

Syarat apa yang harus dipenuhi untuk bisa membangun koneksi wireless LAN? Ada dua syarat utama untuk pembangunan koneksi ini :
Pertama, Lokasi harus line of Sight / LoS, dalam arti tidak ada halangan (bisa berupa gedung atau pohon) di antara kedua titik yang akan dihubungkan.
Kedua, Freznel Zone (area rambatan gelombang radio yang dipancarkan oleh kedua antenna) tidak terpotong atau terganggu suatu benda. IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat
jaringan. Standar jaringan wireles :
802.1 LAN/MAN Management and Media Access Control Brides.
802.2 Logical Link Control (LLC)
802.3 CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
802.4 Token Bus
802.5 Token Ring (bias menggunakan kabel STP)
802.6 Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
802.7 Broadband LAN
802.8 8 Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)
802.9 Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
802.10 LAN/MAN Security (untuk VPN)
802.11 Wireless LAN (Wi-Fi)
802.12 Demand Priority Access Method
802.15 Wireless PAN (Personal Area Network) _ IrDA dan Bluetooth
802.16 Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)

F.Jaringan Client-Server
Server adalah computer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang
menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan :
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang
pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola
administrasi dan system keamanan jaringan.
Sedangkan Kelemahannya antara
lain :
1. Biaya operasional relatif lebihmahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

G. Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan
tipe peer to peer diistilahkan nondedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan :
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagipakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server,
salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan
khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan :
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer
setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di
jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus
mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masingmasing user dengan mengatur
keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.

3. Ketika kita ingin membuat sebuah jaringan computer sederhana komponen utama yang kita perlukan tentu saja adalah komputer, tetapi bagaimana caranya komputer computer tersebut dapat saling terhubung antara satu dengan yang lainnya ?
Jawabannya adalah kita membutuhkan perangkatperangkat lainnya agar antar
komputer dapat terhubung. Perangkat perangkat itu dapat berupa perangkat keras
(Hardware) maupun perangkat lunak (Software). Contoh dari perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jaringan computer Sederhana :

1. Hub/Switch
Hub merupakan alat yangn berfungsi untuk menghubungkan beberapa computer sekaligus. Antar hub juga dapat saling berhubungan yaitu dengan menggunakan cara cross over cable, tetapi hub – hub saat ini sudah dapat meng – cross over cable sekaligus hubungan antar hub ini disebut juga chaining melalui port uplink.
Hub atau konsentrator termasuk device layer 1 dalam OSI model yang berfungsi sebagai media antar koneksi yang jauh, media pengumpul semua koneksi antar PC
untuk kemudian disambungkan satu sama lain. Keuntungan menggunakan hub adalah fleksibilits yang dimiliki sehingga setiap client bias ditambahkan setiap waktu tanpa mengganggu jaringan yang sedang beroperasi. Tetapi hub tidak mampu membaca data – data dan tidak mengetahui sumber dan tujuan paket-paket yang dilepas melaluinya. Kesimpulanya, sebuah hub hanya berperan menerima dan meneruskan paket-paket yang masuk atau paling tidak memperkuat sinyal elektrik, dan kemudian menyebarkan paketpaket ke semua device dalam jaringan termasuk device yang mengirimkan paket tersebut.

2. Bridge
Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan radio seperti microwave, wireless
mobile dan sebagainya, berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk
tak menyebar keluar dari satu segmen. Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu :
a. cut-through
b. store-and-forward.
Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke
segmen tujuan. Switch store-andforward, ke-balikannya, menerima dan meng-analisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk
mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-andforward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cutthrough. Di pasaran kita juga bias memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cutthrough dan store-and-forward. Dengan switch, kita mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan
memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut "collapsed backbone." Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10 Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server.
Untuk keperluan ini digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10 Mbps untuk koneksi ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.
Product sejenis ini adalah :
a. 3 comm Superstack,Corebuilder
b. Cisco Catalyst
c. Dlink

3. router

4. kabel

5. Network Interface Card (NIC)
atau yang sering kita sebut dengan LAN Card Sedang perangkat lunak yang kita butuhkan untuk membuat sebuah jaringan computer sederhana yaitu sistem operasi jaringan.

4. Media yang Tidak Terpandu (Unguided)
Media unguided mentransmisikan gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan
konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang
Media tidak terpandu (unguided), trnsmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan
menggunakan antena. Untuk tranmisi antena mengeluarkan energi elektromgnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk peneriman , antenna mengambil gelombang elektromagnetik dari medium di sekitarnya. Pada dasarnya ada dua tipe konfigurasi untuk transmisi wireless yaitu direction dan omnidirectional. Untuk konfigurasi directional, antena transmisi mengeluarkan pancaran electromagnetik secara terfokus,
jadi antena pengirim dan antenna penerima harus terrah dengan benar. Pada kasus omnidirectional, sinyal ditransmisikan ke segala arah dan dapat diterima oleh beberapa antena. Tiga range frekuensi umum dalam transmisi wireless adalah :
1. Frekuensi microwave dengan range 2 - 40 Ghz, cocok untuk transmisi point-to-point.
Microwave juga digunakan pada komunikasi satelit.
2. Frekuensi dalam range 30 Mhz – 1 Ghz, cocok untuk aplikasi omnidirectional. Range ini ditunjukan untuk range broadcast radio.
3. Range frekuensi lain yaitu antara 300 – 200000 Ghz, untuk aplikasi lokal, adalah
spektrum infra merah. Infra merah sangat berguna untuk aplikasi point-to-point dan multipoint dalam area terbatas, seperti sebuah ruang.

Media Yang Terpandu
HUB
Hub merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa computer sekaligus. Antar hub juga dapat saling berhubungan yaitu dengan menggunakan cara cross over cable, tetapi hub – hub saat ini sudah dapat meng – cross over cable sekaligus hubungan antar hub ini disebut juga chaining melalui port uplink.
Hub atau konsentrator termasuk device layer 1 dalam OSI model yang berfungsi sebagai media antar koneksi yang jauh, media pengumpul semua koneksi antar PC
untuk kemudian disambungkan satu sama lain. Keuntungan menggunakan hub adalah fleksibilits yang dimiliki sehingga setiap client bias ditambahkan setiap waktu tanpa mengganggu jaringan yang sedang beroperasi. Tetapi hub tidak mampu
membaca data – data dan tidak mengetahui sumber dan tujuan paket-paket yang dilepas melaluinya. Kesimpulanya, sebuah hub hanya berperan menerima dan meneruskan paket-paket yang masuk atau paling tidak memperkuat sinyal elektrik,
dan kemudian menyebarkan paketpaket ke semua device dalam jaringan termasuk device yang mengirimkan paket tersebut. Secara teknis, terdapat tiga tipe hub yang beredar :
a. Passive Hubs Hub – hub passive tidak memperkuat sinyal elektrik dari paket-paket data yang masuk.
b. Active Hubs Hub-hub active akan memperkuat sinyal paket-paket sebelum mereka dilepas ke network.
c. Intelligent Hubs Hub – hub yang memiliki fitur extra dari active hubs, dimana
sangat cocok untuk kepentingan bisnis. Sebuah hub yang cerdas secara tipikal men-support manajement secara remote via SNMP dan virtual LAN (VLAN).
HUB akan mengirim paket ke semua computer yang terhubung dalam jaringan. Hub ini juga berfungsi sebagai penguat tetapi memiliki perbedaan dengan repeater, yaitu hub memiliki sejumlah port sehingga disebut multi port repeater. Dalam sisipengelolaan ada dua jenis hub,
yaitu :
a. Manageable Hub
Manageable Hub adalah hub yang bisa dikelola melalui software biasanya menggunakan browser IE (Interet Explorer), sedangkan Unmanageable Hub tidak bis a dikelola dengan browser IE. Satu hal yang perlu diketahui bahwa hub memungkinkan penguna untuk berbagi (share). HUB umumnya digunakan pada topologi star atau bintang. Hub ini diibaratkan sebagai jalan tololeh karena itu data antri dengan rapi dan terus menuju ke address yang dituju oleh karena itu kecepatannya menyesuaikan data
antian paling depan jika data yang depan sizenya besar maka akan lambat.
Bila tanpa hub, untuk menghubungkan dua computer atau lebih kita membutuhkan
konektor BNC, kecepatannya rendah tetapi jika kita menggunakan RJ-45 dan Ethernet
card yang mendukung serta kemampuan hub kita dapat mendapatkan kecepatan tinggi
(100 Mbps).

2Bridge & Switch
Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan radio seperti microwave, wireless mobile dan sebagainya, berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang
sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan
sumber.Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk
tak menyebar keluar dari satu segmen.
Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu :
a. cut-through
b. store-and-forward.
Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke
segmen tujuan. Switch store-andforward, ke-balikannya, menerima dan meng-analisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk
mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan.Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-andforward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cutthrough.Di pasaran kita juga bias memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cutthrough dan store-and-forward.
Dengan switch, kita mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan
memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switchyang saling terhubung disebut "collapsed backbone." Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10 Mbps pada
segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10 Mbps untuk koneksi ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.Product sejenis ini adalah :
a. 3 comm Superstack,
Corebuilder
b. Cisco Catalyst
c. Dlink

Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server Biasanya berbentuk kotak
kecil dengan 1 atau 2 antena kecil.Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband ethernet.

Hotspot
Hotspot merupakan coverage area yang dimiliki access point agar komputer dgn perangkat wireless disekitar dapat terkoneksi internet. Hotspot menyediakan layanan wireless LAN dan internet secara gratis maupun dengan biaya. Area Hotspot biasanya menggunakan tempat area umum (seperti ruang lobby, area parkir, kantin dll) agar
perangkat WLAN yang digunakan user bisa melakukan akses kelayanan Access Point.

Teknologi WiMAX
Menurut James A. Johnson (Vice President, Intel Communications Group/ General Manager, Wireless Networking Group), istilah WiMAX berasal dari singkatan wireless (disingkat Wi) Microwave Access (disingkat MAX).
WiMAX dibangun berdasarkan standar yang dibuat oleh IEEE (Institute of
Electrical and Electronics Engineers). Dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi. WiMAX memungkinkan akses terhadap aneka aplikasi multimedia seperti video streaming via koneksi nirkabel. WiMAX menyerupai Wi-Fi dalam hal penggunaan teknologi. Perbedaan Teknologi WiMAX dengan Non-WiMAX : Pada frekuensi non-WiMAX, sebuah gelombang radio biasanya akan saling mengganggu gelombang radio lain, khususnya jika frekuensi tersebut memiliki siklus getaran yang berdekatan. Hal yang paling terlihat adalah pada saat kita memainkan dua mobil remote control pada frekuensi radio yang berdekatan,
misalnya mobil A (frekuensi 27,125MHz) dan mobil B (frekuensi 27,5MHz). Jika kedua
mobil (berikut kontrol radionya) dihidupkan, kedua frekuensi tersebut akan bisa saling
mengganggu. Akibatnya, jika kita akan menggerakkan mobil A, mobil B bisa ikut berjalan. Atau jika kita membelokkan mobil B, mobil A akan mundur beberapa meter.
Dengan teknologi yang ditawarkan WiMAX, semua kendala tersebut akan sirna dengan sendirinya. Teknologi WiMAX memungkinkan kita memancarkan berbagai sinyal
dalam jarak yang sangat berdekatan, tanpa harus cemas bahwa aneka sinyal tersebut akan saling mengganggu atau berinterferensi.Perbedaan Wi-Fi dan WiMAX :
Perbedaan antarakeduanya terletak pada pembagian spektrum yang dipakai, dan pada penggunaan frekuensi berlisensi dalam WiMAX. Meskpun WiMAX dan Wi- Fi juga menggunakan salah satu frekuensi Free License (5,8GHz). Wi-Fi umumnya bekerja pada frekuensi 2,4 GHZ (Free License), tidak mampu bekerja dengan sinyal pantulan dan harus bekerja tanpa halangan obyek (biasa disebut dengan istilah Line of Sight).
WiMAX dengan frekuensi 2,5GHz and 3,5GHz (License) mampu menjangkau jarak yang
lebih jauh, dan memiliki kemampuan untuk melewati aneka penghalang seperti gedung
atau pohon, sangat sesuai untuk diterapkan di daerah perkotaan yang memiliki gedung perkantoran dan pemukiman dengan struktur bangunan yang tinggi. WiMAX merupakan
standar IEEE 802.16 yang membawahi aneka standar turunannya. Standar ini mengatur
penggunaan perangkat nirkabel untuk keperluan jaringan perkotaan (Metropolitan Area
Network/MAN). Standar ini khususnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan jaringan
akan akses nirkabel berkecepatan tinggi atau BWA (broadband wireless access). Sehingga memungkinkan peningkatan daya keluaran perangkat WiMAX agar
bisa menjangkau jarak yang lebih jauh. Wi-Fi merupakan standar IEEE 802.11 beroperasi pada kisaran 100 meter hingga 20 km, sedangkan WiMAX bias beroperasi pada kisaran 50 kilometer. Selain itu, WiMAX dirancang dalam tataran teknologi
carrier-grade. Hal ini membuat WiMAX memiliki kehandalan dan kualitas pelayanan yang lebih baik dibandingkan Wi-Fi.

5.teknik terpadu dan tidak terpadu, teknik terpadu terbagi dalam HUB yang memiliki 3 jenis yaitu:passive ,active ,intelligent ,kemudian dalam hub ada mangabel HUB dan Unmanagable HUB.Setelah HUB kita akan memerlukan accses point, hot spot,dan teknologi Wi-Max.Sedangkan untuk yang tidak terpadu kita hanya menggunakan kabel atau serat optic.

6. Coaxial

Kabel Coaxial adalah jenis kabel yang memiliki bendwidth yang lebih lebar jika di bandingkan dengan kabel UTP, sehingga sering di gunakan pada instalasi jaringan broadband. Untuk coaxial cable, dikenal dua jenis, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).

Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)

Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.

Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:

a. Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
b. Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
c. Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
d. Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
e. Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
f.. Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
g. Setiap segment harus diberi ground.
h. Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
i. Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).


Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan T-Connector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:

a. Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
b. Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.

c. Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
d. Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
e. Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground. Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

Kabel UTP
kabel UTP tidak memiliki pelindung (Unshielded). UTP terdiri dari 4 pasang (twist). Kabel UTP yang umum di gunakan di dalam jaringan adalah UTP CAT 5 yang mampu melewatkan data dengan bandwidth 100 Mbps

Kategori untuk twisted pair, yaitu


Standar Internasional

a. Straight Cable
1 Putih Orange 1 Putih Orange
2 Orange 2 Orange
3 Putih Hijau 3 Putih Hijau
4 Biru 4 Biru
5 Putih Biru 5 Putih Biru
6 Hijau 6 Hijau
7 Putih Coklat 7 Putih Coklat
8 Coklat 8 Coklat


Susunan kabel UTP staright biasanya digunakan untuk menghubungkan antara PC ke Swicth.




2. CrossOver Cable
1 Putih Orange 1 Putih Hijau
2 Orange 2 Hijau
3 Putih Hijau 3 Putih Orange
4 Biru 4 Biru
5 Putih Biru 5 Putih Biru
6 Hijau 6 Orange
7 Putih Coklat 7 Putih Coklat
8 Coklat 8 Coklat


Susunan kabel UTP Crossover biasanya digunakan untuk hubungan peer to peer (menghubungkan antara PC ke PC).

Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa).Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps.

7. 1. Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputerkomputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program program (aplikasi) pemakai.

8. a. NIC (Network Interface Card)

b. Switch

c Kabel

d. konektor

e. pc (personal computer)

a. NIC

adalah kartu jaringan atau LAN card yang berupa papan elektronik yang dipasangkan disetiap komputer yang akan dihubungkan kesuatu jaringan. NIC merupakan parangkat paling utama yang harus terpasang dalam komputer. Setiap komputer dapat dihubungkan dengan suatu jaringan, proses tukar menukar data atau informasi antara satu komputer dengan komputer lainnya dapat terjadi.

Sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini banyak sekali jenis dan merk dari NIC, namun demikian, ada dua hal pokok yang harus diketahui dari kartu jaringan, yaitu tipe kartu dan tipe kabel yang digunakan.

b. Switch

Switch atau dikenal pula dengan istilah LAN switch, merupakan perluasan dari konsep bridge. Ada dua dasar yang digunakan pada switch, yaitu :

1.Switch cut-through : Memiliki kelebihan disisi kecepatan ketika sebuah paket datang , Switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan kesegmen tujuannya.

2. Switch stort-and forward : Merupakan kebalikan dari Switch cut-through

c.Kabel

Saat ini ada beberapa tipe dan jenis kabel yang digunakan untuk suatu jaringan. Antara lain :

Twisted Pair Cable (UTP)

Kabel Twisted pair ini ada dua jenis, yaitu shieled dan unshieled. Shieled adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshieled tidak mempunyai pembungkus. Untuk koneksinya kabel ini menggunkan konektor RG-45 atau RG-11.

Twisted Pair cable juga dikenal sebagai Base T cocok untuk jaringan kecil, sedang, maupun besar yang mempunyai fleksibilitas dan kapasitas untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakaian network.

Coaxial Cable

Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN, karena harga pembuatan jaringannya yang lebih murah. Dibandingkan dengan UTP. Kabel ini memiliki bandwidth yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband. Thick coaxial biasanya digunakan untuk kabel backbone pada jaringan instalasi internet atau gedung menjangkau jarak 500 meter. Bahkan sampai 2500 meter dengan menggunakan repeater.

Fiber Optik (F/O)

Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang digunakan. Biasanya perusahaan-perusahaan besar saja yang menggunakan jaringan dengan media F/O. karena harganya relative lebih mahal dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan F/O ini dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan lagi kecepatan pengiriman data dengan media F/O ini lebih dari 100Mbps, dan bebas dari pengaruh lingkungan.

d. Konektor

Konektor adalah peripheral yang kita pasangkan pada ujung kabel UTP. Tujuannya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN Card. Biasanya dalam jaringan komputer konektor yang dipakai adalah konektor RG-45. Untuk dapat memasangkan ujung-ujung kabel UTP dengan konektor RG-45, maka diperlukan sebuah alat yang dinamakan Plug Crimper/Crimping Tool.

e. PC(Personal Komputer)

Komputer merupakan media yang dihubungkan dalam jaringan. Maka apabila mengatakan sebuah jaringan computer. Maka secara otomatis media yang dihubungkan adalah computer jika tidak ada computer maka sebuah jaringan computer tidak dapat terjadi.

9. HUB merupakan alat yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk menerima file-file data dari komputer untuk kemudian meneruskannya kekomputer atau tempat lain untuk meneruskannya. Secara sederhana, hub bisa dikatakan suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan ke beberapa node atau titik yang membentuk suatu jaringan pada topologi start.

10. Topologi BUS

Topologi jaringan jenis ini menggunakan sebuah kabel pusat yang sering disebut dengan backbone yang merupakan media utama dari jaringan. Terminal atau host yang akan membangun jaringan dihubungkan dengan kabel utama yang merupakan inti dari

jaringan. Data yang dikirimkan akan langsung menuju terminal yang dituju tanpa harus melewati terminal atau host yang dalam jaringan.

Keuntungan :

Ø Hemat kabel

Ø Layout kabel sederhana

Ø Mudah dikembangkan

Ø Tidak membutuhkan kendali pusat

Ø Penambahan dan pengurangan terminal tanpa mengganggu operasi yang sedang berjalan.

Kerugian :

Ø Deteksi dan kesalahan isolasi sangat kecil

Ø Kepadatan lalu lintas

Ø Keamanan data kurang terjamin

Ø Kecepatan akan menurun jika client bertambah

Ø Diperlukan repeater untuk jarak yang jauh

Topologi Star

terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi, maksudnya semua computer mengelilingi Hub pusat yang mengontrol komunikasi jaringan dan dapat berkomunikasi dengan Hub lain. Batas jarak komputer dengan Hub kurang lebih sekitar 100 meter. Setiap titik koneksi pada jaringan akan berkomunikasi melalui titik koneksi pusat atau konsentrator terlebih dahulu sebelum menuju server. Jaringan lebih fleksibel dan Bagian 16: Jaringan LAN dan WAN 355 luas dibandingkan dengan dua topologi yang lainnya.


Keuntungan :

Ø Paling fleksibel

Ø Pemasangan sangat mudah dan tidak menggangu jaringan lain

Ø Control terpusat

Ø Kemudahan dan deteksi kesalahan/kerusakan

Ø Kemudahan pengelolaan jaringan

Kerugian :

Ø Boros kabel

Ø Perlu penanganan khusus

Ø Control terpusat(hub)jadi elemen kritis

Topologi Ring

Topologi ini mirip dengan topologi bus, tetapi kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungkan, sehingga menyerupai seperti cincin. Setiap paket data yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuk nya , paket dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar. Setiap terminal dalam jaringan saling tergantung sehingga jika terjadi kerusakan pada satu terminal maka seluruh jaringan akan terganggu. Namun paket data mengalir satu arah sehingg dapat menghindari terjadinya tabrakan

Keuntungan :

Ø Hemat kabel dan dapat melayani lalu lintas yang padat dengan resiko tabrakan data yang kecil.

Kerugian :

Ø Peka terhadap kesalahan

Ø Pengembangan jaringan lebih kaku

Ø Kerusakan pada media pengiriman dan terminal dapat menyebabkan kelumpuhan kerja seluruh jaringan dan lambat karena pengiriman data berdasarkan antrian

Topologi Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya

Keuntungan :

Ø Meningkatnya jumlah sentral

Kerugian :

Ø Relatif mahal dalam pengoperasiannya

11. perbedaan jaringan client server dengan jaringan peer to peer adalah pada jaringan peer to peer pertukaran data hanya dapat dilakukan antar dua computer atau beberapa computer dalam satu area kerja, pada jaringan peer to peer computer yang terhubung memiliki kedudukan yang sama antara satu dengan yang lain. Dan spesifikasi computer dalam jaringan peer to peer rata-rata sama besarnya. Dan apabila ada gangguan pada satu computer tidak akan berpengaruh kepada computer lainnya.

Sedangkan pada jaringan client-server, adalah dalam satu jaringan ada sebuah computer yang bertindak sebagai media pelayanan fasilitas yang disebut dengan computer server, sedangkan computer yang menerima fasilitas dari computer server dinamakan client. Spesifikasi computer dalam jaringan client server adalah computer server lebih tinggi karena sebagai computer penyedia layanan fasilitas-fasilitas jaringan seperti, data base server, file server, dan lain-lain membutuhkan spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan client. Apabila ada gangguan pada server maka seluruh aktivitas jaringan akan terganggu, karena computer server tidak dapat melayani fasilitasnya karena mengalami gangguan.

12. Fiber Distributed Data Interface (FDDI)

FDDI adalah protokol LAN yang distandarisasikan oleh ITU -T. FDDI mendukung laju data 100 MBps, sehingga menjadi aternatif pengganti ethernet dan token ring. FDDI dalam implementasinya harus menggunakan kabel serat optik, sehingga dari segi biaya adalah sangat mahal. Metoda akses: Token passing

FDDI dalam metode akses sama dengan Token Ring yakni token passing.

Token passing yaitu apabila suatu node ingin mengirimkan paket data, maka paket data yang akan dikirim ditempelkan pada token, token kemudian akan membawa paket data tersebut pada tujuannya. Pada waktu token berisi data, node lain tidak dapat menggunakan token tersebut sampai token menyelesaikan tugas pengiriman paket data. Apabila paket data telah sampai pada tujuan, node pengguna tadi melepaskan token untuk dipakai oleh node yang lain.cara kerja ini dinamakan token passing scheme
FDDI menggunakan 2 hingga 6 byte alamat fisik. FDDI mendukung laju data pada 100 Mbps. FDDI hanya menggunakan 2 jenis frame: data dan token,

FDDI diimplementasikan menggunakan ring ganda (dual ring). Dalam banyak kasus data ditransmisikan pada ring pertama (primary ring). Jika ring pertama mengalami masalah, maka ring kedua (secondary ring ) melakukan recovery. Setiap station atau node atau komputer dikoneksi dengan device yang bernama media transfer connector (MIC). Setiap MIC memiliki 2 fiber port.

FDDI memiliki 3 tipe node: dual attachment station (DAS), single attachment station (SAS), dan dual attachment concentrator (DAC). Untuk DAS memiliki 2 MIC (MIC A dan MIC B)

Senin, 12 Januari 2009

konfigurasi Router menggunakan Windows 2000 atau Windows 2003

Perkembangan ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut kita untuk selalu menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan dimasa – masa mendatang. Kita bisa melihat bahwa kebutuhan kita sehari – hari saat ini sudah sangat erat sekali hubungannya dengan komputerisasi baik itu yang di desain untuk berdiri sendiri (Stand Alone) ataupun yang sudah bisa berinteraksi dengan dunia maya (Internet).Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam sistem jaringan dan IT maka perkembangan perangkat dan peralatan IT dan Jaringan juga ikut mengambil andil yang besar untuk mendukung sistem informasi dan jaringan yang semakin hari semakin canggih. Peralatan dan perangkat yang mendukung sistem jaringan seperti Router, Switch, Hub, Bridge, Repeater, Modem dan yang tak kalah pentingnya adalah unit komputer itu sendiri.
Dengan perkembang itu dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang dapat mengetahui dan mengerti bagaimana proses dan prinsip kerja dari peralatan-peralatan tersebut diatas. Kita bisa ambil contoh untuk mempelajari dan mengerti akan proses yang berjalan pada Router, paling tidak kita membutuhkan perangkat-perangkat router yang saat ini harganya cukup mahal dan variatif. Terkadang keinginan kita untuk belajar dan keingintahuan terkubur dengan kondisi dana yang harus kita keluarkan untuk mempelajari satu sistem dalam ilmu jaringan. Karena memang tidak bisa kita elakkan bahwasanya perangkat dan peralatan jaringan merupakan barang yang masih di kategorikan cukup mahal.
Untuk itu dalam kesempatan ini, kita akan berbagi ilmu dan pengetahuan, bagaimana kita bisa belajar dan mengerti proses yang terjadi pada router (Perangkat Routing) tanpa harus membeli perangkat Router yang cukup mahal itu. Dalam hal ini kita akan menggunakan Personal Computer (PC) yang mungkin kita sudah miliki di rumah sebagai Router yang dikenal dengan PC-Router. Kita akan menggunakan sistem operasi Windows. Kenapa kita memilih windows, kerana sistem operasi windows ini sudah familiar dikalangan masyarakat Indonesia dan penggunaannya User Friendly.
Routing (Perute-an) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan. Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Default Gateway
2. Static Route

Penggunaan Default gateway dan static route tersebut diatas dapat kita perhatikan sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat agak kompleks atau sederhana.
Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu.

PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).
Kebutuhan yang diperlukan dalam mendesain jaringan dengan PC Route adalah :
1. Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Teknologi Pentium 4 dengan Sistem Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
3. Kabel jaringan
4. Switch

Konfigurasi PC Router

Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan dengan :
3. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
4. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
5. Konfigurasikan jaringan dengan menggunakan topologi dibawah ini.

128.10.1.100
G: 128.10.1.1
1
10.10.10.100
G: 10.10.10.1
1
G: 192.168.1.2
G: 192.168.1.1
192.168.1.100
G: 192.168.1.1
1
NIC 1: 128.10.1.1
NIC 2 : 192.168.1.1
NIC 1: 10.10.10.1
NIC 2 : 192.168.1.2 Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :

- Untuk mekanisme tujuan dari komputer A ke komputer C, pertama sekali komputer A akan menanyakan alamat IP yang dituju ke PC Router 1 melalui gateway 192.168.10.1 karena rute yang diberikan oleh komputer A adalah ke gateway 192.168.10.1 yang merupakan alamat IP NIC 1 pada PC Router 1. Kemudian PC Router 1 akan memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router.

Net Address
Langsung/Tidak
Route
No. Interface
192.168.10.0
128.10.0.0
Langsung
Langsung
1
2

Setelah memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router 1 dan ternyata tidak dimiliki olehnya, maka rounting akan diarahkan menggunakan default gateway yang dimiliki oleh PC Router 1 ke PC Router 2 melalui gateway 128.10.1.2. PC Router 2 akan memeriksa table routing yang dimilikinya,

Net Address
Langsung/Tidak
Route
No. Interface
128.10.0.0
10.0.0.0
Langsung
Langsung
1
2

Pada pengecekan table routing yang ada di PC Router 2 ditemukan network address dengan IP 10.0.0.0 yang sesuai dengan network address IP tujuan yaitu 10.10.10.100 (komputer C). Maka mekanisme pencarian IP address telah selesai.
4. Setelah komputer diset sedemikian rupa sesuai dengan gambar, maka langkah selanjutnya pada PC Router konfigurasikan IP Address.
Karena setiap PC Router memiliki 2 buah NIC maka LAN Properties hanya untuk 2 NIC pada PC Router 1 dan 2 yang terhubung ke jaringan 192.168.1.0.
5. Kemudian jalankan service routing yang ada pada administration tool pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Pada Windows 2003 buka Start à Program à Administrative Tools à Routing and Remote Access
b. Klik Next dan pilih “Custom Configuration”
c. Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang bias kita buat disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi pada LAN Roouting terlebih dahulu.
d. Setelah memilih LAN Routing, maka selesai sudah konfigurasi Remote Access dan Routing untuk tahap awal.
e. Buka windows “Routing and Remote Access”.
f. Aktifkan Routing dan Remote Access dengan cara mengklik kanan Server dan klik “Configure and Enable Routing and Remote Access”
g. Beginilah windows Routing jika sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan berwrna hijau
h. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan

Setting IP Address hanya dengan 1 NIC untuk konfigurasi PC-Router
Pada awalnya kita sudah memiliki pemikiran bahwa PC yang dapat digunakan sebagai PC Router adalah Personal Computer yang memiliki lebih dari 1 NIC. Pemikiran untuk menggunakan hanya 1 NIC adalah bahwasanya Perangkat Router sesungguhnya (red : yang bukan PC) itu hanya memiliki 1 NIC. Setelah dilakukan percobaan dengan menggunakan hanya 1 NIC .pada PC Router efektif penggunaan IP Address untuk 1 NIC adalah sekitar 5 IP Address.

a. Setting IP address dengan 1 NIC.
b. Klik “Advanced” akan muncul windows baru, kemudian klik “add” untuk menambahkan IP address.
c. Setelah ditambahkan akan, maka akan muncul halaman baru.
d. Setelah IP address dikonfigurasikan maka akan muncul pada Windows Routing dan Remote Access.
e. Untuk melihat table routing bisa dilihat seperti gambar dibawah ini, klik kanan pada Static Route dan pilih “Show IP Routing Table”
f. Setelah Routing aktif, maka PC Router sudah berfungsi sebagai router dan sudah dapat digunakan.
6. Konfigurasi Komputer Klien yaitu komputer 1,2, dan 3 sesuai dengan IP Address yang tertera pada desain gambar jaringan yang ada diatas dengan mengisi IP Address dan Subnet Mask seperti pada komputer server.
7

Perkembangan ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut kita untuk selalu menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan dimasa – masa mendatang. Kita bisa melihat bahwa kebutuhan kita sehari – hari saat ini sudah sangat erat sekali hubungannya dengan komputerisasi baik itu yang di desain untuk berdiri sendiri (Stand Alone) ataupun yang sudah bisa berinteraksi dengan dunia maya (Internet).Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam sistem jaringan dan IT maka perkembangan perangkat dan peralatan IT dan Jaringan juga ikut mengambil andil yang besar untuk mendukung sistem informasi dan jaringan yang semakin hari semakin canggih. Peralatan dan perangkat yang mendukung sistem jaringan seperti Router, Switch, Hub, Bridge, Repeater, Modem dan yang tak kalah pentingnya adalah unit komputer itu sendiri.

Dengan perkembang itu dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang dapat mengetahui dan mengerti bagaimana proses dan prinsip kerja dari peralatan-peralatan tersebut diatas. Kita bisa ambil contoh untuk mempelajari dan mengerti akan proses yang berjalan pada Router, paling tidak kita membutuhkan perangkat-perangkat router yang saat ini harganya cukup mahal dan variatif. Terkadang keinginan kita untuk belajar dan keingintahuan terkubur dengan kondisi dana yang harus kita keluarkan untuk mempelajari satu sistem dalam ilmu jaringan. Karena memang tidak bisa kita elakkan bahwasanya perangkat dan peralatan jaringan merupakan barang yang masih di kategorikan cukup mahal.

Untuk itu dalam kesempatan ini, kita akan berbagi ilmu dan pengetahuan, bagaimana kita bisa belajar dan mengerti proses yang terjadi pada router (Perangkat Routing) tanpa harus membeli perangkat Router yang cukup mahal itu. Dalam hal ini kita akan menggunakan Personal Computer (PC) yang mungkin kita sudah miliki di rumah sebagai Router yang dikenal dengan PC-Router. Kita akan menggunakan sistem operasi Windows. Kenapa kita memilih windows, kerana sistem operasi windows ini sudah familiar dikalangan masyarakat Indonesia dan penggunaannya User Friendly.

Routing (Perute-an) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan. Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Default Gateway
2. Static Route
Penggunaan Default gateway dan static route tersebut diatas dapat kita perhatikan sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat agak kompleks atau sederhana.
Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu.

PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).
Kebutuhan yang diperlukan dalam mendesain jaringan dengan PC Route adalah :
1. Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Teknologi Pentium 4 dengan Sistem Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
3. Kabel jaringan
4. Switch

Konfigurasi PC Router
Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan dengan :

3. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
4. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
5. Konfigurasikan jaringan dengan menggunakan topologi dibawah ini.
128.10.1.100
G: 128.10.1.1
1
10.10.10.100
G: 10.10.10.1
1
G: 192.168.1.2
G: 192.168.1.1
192.168.1.100
G: 192.168.1.1
1
NIC 1: 128.10.1.1
NIC 2 : 192.168.1.1
NIC 1: 10.10.10.1
NIC 2 : 192.168.1.2 Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :
- Untuk mekanisme tujuan dari komputer A ke komputer C, pertama sekali komputer A akan menanyakan alamat IP yang dituju ke PC Router 1 melalui gateway 192.168.10.1 karena rute yang diberikan oleh komputer A adalah ke gateway 192.168.10.1 yang merupakan alamat IP NIC 1 pada PC Router 1. Kemudian PC Router 1 akan memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router.

Net Address
Langsung/Tidak
Route
No. Interface
192.168.10.0
128.10.0.0
Langsung
Langsung
1
2

Setelah memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router 1 dan ternyata tidak dimiliki olehnya, maka rounting akan diarahkan menggunakan default gateway yang dimiliki oleh PC Router 1 ke PC Router 2 melalui gateway 128.10.1.2. PC Router 2 akan memeriksa table routing yang dimilikinya,


Net Address
Langsung/Tidak
Route
No. Interface
128.10.0.0
10.0.0.0
Langsung
Langsung
1
2

Pada pengecekan table routing yang ada di PC Router 2 ditemukan network address dengan IP 10.0.0.0 yang sesuai dengan network address IP tujuan yaitu 10.10.10.100 (komputer C). Maka mekanisme pencarian IP address telah selesai.
4. Setelah komputer diset sedemikian rupa sesuai dengan gambar, maka langkah selanjutnya pada PC Router konfigurasikan IP Address.
Karena setiap PC Router memiliki 2 buah NIC maka LAN Properties hanya untuk 2 NIC pada PC Router 1 dan 2 yang terhubung ke jaringan 192.168.1.0.
5. Kemudian jalankan service routing yang ada pada administration tool pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pada Windows 2003 buka Start à Program à Administrative Tools à Routing and Remote Access
b. Klik Next dan pilih “Custom Configuration”
c. Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang bias kita buat disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi pada LAN Roouting terlebih dahulu.
d. Setelah memilih LAN Routing, maka selesai sudah konfigurasi Remote Access dan Routing untuk tahap awal.
e. Buka windows “Routing and Remote Access”.
f. Aktifkan Routing dan Remote Access dengan cara mengklik kanan Server dan klik “Configure and Enable Routing and Remote Access”
g. Beginilah windows Routing jika sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan berwrna hijau
h. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan
Setting IP Address hanya dengan 1 NIC untuk konfigurasi PC-Router
Pada awalnya kita sudah memiliki pemikiran bahwa PC yang dapat digunakan sebagai PC Router adalah Personal Computer yang memiliki lebih dari 1 NIC. Pemikiran untuk menggunakan hanya 1 NIC adalah bahwasanya Perangkat Router sesungguhnya (red : yang bukan PC) itu hanya memiliki 1 NIC. Setelah dilakukan percobaan dengan menggunakan hanya 1 NIC .pada PC Router efektif penggunaan IP Address untuk 1 NIC adalah sekitar 5 IP Address.
a. Setting IP address dengan 1 NIC.
b. Klik “Advanced” akan muncul windows baru, kemudian klik “add” untuk menambahkan IP address.
c. Setelah ditambahkan akan, maka akan muncul halaman baru.
d. Setelah IP address dikonfigurasikan maka akan muncul pada Windows Routing dan Remote Access.
e. Untuk melihat table routing bisa dilihat seperti gambar dibawah ini, klik kanan pada Static Route dan pilih “Show IP Routing Table”
f. Setelah Routing aktif, maka PC Router sudah berfungsi sebagai router dan sudah dapat digunakan.
6. Konfigurasi Komputer Klien yaitu komputer 1,2, dan 3 sesuai dengan IP Address yang tertera pada desain gambar jaringan yang ada diatas dengan mengisi IP Address dan Subnet Mask seperti pada komputer server.
7

.>>MEMBANGUN WEB SERVER PADA LAN Dg WINDOWS 2000 SERVER

A. Pendahuluan

Web atau istilah lengkapnya web site, juga sering disebut dengan home page adalah suatu halaman yang berisi sejumlah informasi yang dapat diakses dan dibaca melalui sistem jaringan dengan menggunakan program browser. Informasi yang dapat ditampilkan lewat web dapat berupa tulisan, gambar, dan bahkan audio visual pun bisa ditampilkan. Untuk contoh terakhir misalnya berita televisi liputan 6 dari SCTV bisa diakses dari internet dengan alamat www.liputan6.com.
Untuk memasang web agar bisa di baca oleh orang lain dari komputer lain didalam system jaringan, baik jaringan local (LAN) maupun jaringan berbasis luas (WAN dan Internet) maka memerlukan program yang dapat memberikan layanan web atau web server. Web server ada yang dibuat secara terpadu dengan program system operasi dan secara terpisah. Program web server ada banyak jenisnya, seperti apache, abbys, xitami dan IIS. Untuk program web server IIS sudah menjadi satu paket di dalam system operasi Windows 2000 server.

B. Tujuan

TeoriTujuan penulisan ini adalah :
1. Menjelaskan prinsip kerja web server
2. Menjelaskan langkah – langkah konfigurasi web server (IIS)
3. Menjelasakan langkah – langkah konfigurasi web site properties.

C. Pembahasan

1. Prinsip kerja

program web serverPrinsip kerja program web server adalah memberikan informasi yang diminta oleh komputer client dan melayani setiap permintaan yang datang dari manapun. Informasi akan dikirimkan oleh komputer server lalu akan diterima dan dibaca oleh komputer client melalui program browser.
Urutan kerja web server adalah sbb :
- Komputer client mengetikan alamat komputer server missal, www.movingcel.com dari program browser,
Alamat Web- Komputer server www.movingcel.com akan memberikan informasi berupa halaman utama atau index.html yang akan dibaca dari komputer client.

- Komputer client memilih informasi yang diinginkan dengan menekan tombol link, misalnya pilihan harga, sehingga server akan memberikan tampilaninformasi yang diminta client.

- Komputer Server kemudian mengirimkan informasi yang di inginkan oleh client sehingga muncul dan dibaca di komputer client. Informasinya berupa daftar harga untuk tiap jenis voucer dan nominalnya,.

2. Langkah – langkah konfigurasi web Server

A. Mendefinisikan Web Site

1. Jalankan program Internet Service Manager yang telah terinstal di komputer server dengan cara klik tombol Star > Program > Administrative Tools > Internet Service Manager.
2. Dari tampilan program IIS, kemudian buat sebuah web site dengan langkah klik tombol action hingga muncul menu, lalu pilih New >>Web Site,
3. Kemudian muncul ucapan selamat datang pada program panduan (wizard) untuk membuat web site , lalu pilih tombol Next hingga muncul tampilan.Untuk bagian description isi nama web site yang akan kita buat, misalnya : movingcel.com
lalu pilih next :
4. Selanjutnya pilih tombol next, hingga muncul tampilan menu untuk pemilihan IP Address dan nomor port untuk web site,
5. Pada langkah berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul menu untuk memilih lokasi direktori tempat menyimpan data data web site.dengan Lokasi direktori data web site di c:\inepub\wwwroot
6. Berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul tampilan pengaturan hak akses web seperti . Pilih dengan memberi tanda centang. Saat ini kita pilih read, run script, excekute dan browse.
7. Selanjutnya pilih tombol Next, hingga muncul konfirmasi bahwa proses pembuatan web site secara terpandu sudah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhirinya
8. Setelah menekan tombol finish, maka akan kelihatan pada program IIS akan muncul nama web site yang dibuat dengan sejumlah file dan direktori yang ada.

B. Mengkonfigurasi Server Extensions Setelah pendefinisian web site selesai, maka dilanjutkan dengan pengaturan konfigurasi server extension. Dengan langkah sebagai berikut :
1. Dari menu IIS, kemudian pilih dan klik tombol action >> All Tasks >> Configure Server Extension, hingga muncul tampilan Pengaturan server extension di IIS
2. Kemudian muncul tampilan selamat datang pada program server extension configurations,
3. Kemudian pilih Next, hingga muncul tampilan pembuatan kelompok windows seperti tampak 4. Pilih Next, hingga muncul menu pemilihan administrator sebagai orang yang punya hak pengelolaan web site,
5. Pilih Next, sehingga akan muncul tampilan untuk pengisian email server . Pada dialog ini kita pilih No, I’ll do it latter. Hal ini karena pada Windows 2000 server belum dilengkapi dengan program mail server. Sehingga untuk penggunaan email, perlu bantuan program yang lain.
6. Selanjutnya kita pilih Next, hingga muncul tampilan finish yang menginformasikan bahwa kegiatan konfigurasi server extension sudah selesai,

3. Mengkonfigurasi DNS (Domain Name Sytem ) ServerDNS merupakan suatu protocol yang berfungsi untuk menjembatani antara alamat jaringan dalam bentuk IP addres yang berupa angka – angka menjadi kata – kata yang mudah di ingat dan dapat menjadi identitas dari suatu lembaga. Dalam konfigurasi DNS Server ini terdiri dari dua kelompok, yaitu :

A. Mendefinisikan New Zone
1. Jalankan program DNS dengan cara pilih tombol Start >> Program >> Administrativ Tools >> DNS,
2. Buat New Zone dengan cara klik Action lalu pilih New,
3. Sehingga akan muncul tampilan ucapan selamat datang dalam pembuatan new zone seperti(New Zone Wizard)
4. Pilih Next, hingga muncul tampilan pemilihan zone type lalu pilih standard primary
5. Pilih Next, hingga muncul tampilan pengisian nama zone yang mau dibuat. Ketik movingcel.com,
6. Pilih Next, hingga akan tampil nama file movingcel.com.dns sebagai tanda telah berhasil pembuatan zone baru movingcel.com,
7. Pilih Next, sehingga akan muncul informasi bahwa pembuatan zone baru secara terpandu telah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhiri proses pembuatan zone movingcel.com, 8. Setelah tombol finish ditekan, maka akan tampil jendela zone yang sudah dibuat movingcel.com

B. Mendefinisikan New Host
Dalam pendefinisian new host ini dimaksudkan agar alamat web menjadi komplit dari yang movingcel.com menjadi www.movingcel.com. Langkah langkah pembuatan new host adalah sebagai berikut :
1. Dari tampilan DNS kemudian cari nama web site yang sudah dibuat dalam zone create,
2. Dari tampilan DNS kemudian pilih tombol action atau pilih movingcel.com kemudian klik kanan hingga muncul menu pop up, lalu klik new host.
3. Pilihan pembuatan new host akan memunculkan menu new host seperti pada gambar 33.a lalu kit isi name : www dan ip address : 219.200.20.231f hx dmiyrl
4. Lalu pilih tombol Add Host lalu tekan tombol Done, sehingga jika proses pembuatan berhasil akan muncul tampilan yang memberikan informasi bahwa pembuatan new host telah sukses,
5. Kemudian muncul tampilan lanjutan pembuatan new host
6. Dengan menekan tombol done, maka akan muncul menu DNS dengan tambahan www pada bagian forward zone movingcel.com,

4. Melakukan pengaturan property web site

Pengaturan ini dimaksudkan agar setiap kita mengakses web site dengan mengetikan alamat www.movingcel.com pada address bar program browser (internet explorer) maka server akan mengarahkan kita untuk membuka file index.html sebagai halaman utama web site tersebut. Langkah pengaturan web site sebagai berikut:
1. Masih dari program IIS, kemudian pilih nama web site yang ada : movingcel.com lalu pilih tombol action, hingga muncul menu pop up lalu klik tombol properties .
2. Pemilihan menu properties pada movingcel.com akan memunculkan dialog properties.
3. Pilih tab Documents untuk pembuatan file index.html dengan cara pilih tombol add lalu ketik nama file : inde.html pada kotak isian.Pembuatan file index.html sudah berhasil, tampak pada gambar dengan posisi masih dibawah, sehingga perlu digeser keatas dengan menekan tombol naik di sebelah kiri nama file hingga berada paling atas seperti gambar .

5. Proses pengaturan

web site : movingcel.com sudah selesai, lalu tekan tombol ok maka web site sudah dapat di jalankan dengan cara membuka program browser (internet explorer) dari komputer server dan komputer yang lain, lalu pada bagian address bar ketik : http://www.movingcel.com Jika mampu program browser mampu menampilkan halaman index.html, maka proses konfigurasi web server (IIS) dan DNS server telah berhasil. Jika belum maka ulangi langkah- langkah tersebut diatas dengan teliti dan hati – hati.

D. Kesimpulan

Dengan adanya program IIS sebagai web server, menjadikan Windows 2000 server dapat dijadikan web server yang dapat digunakan pada jaringan local (LAN) maupun jaringan dunia (internet). Sedangkan DNS Server mempunyai kemampuan untuk mengubah alamat yang berupa angka – angka IP addres yakni : 219.200.20.231 menjadi kata – kata yang mudah diingat, yakni : www.movingcel.com . Dengan demikian adanya kombinasi antara IIS dan DNS kita dapat menjadikan suatu komputer sebagai web server yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, baik untuk pendidikan, administrasi pemerintahan maupun kegiatan bisnis yang bersifat local atau internasional.Daftar Pustaka :http://id.wikipedia.org/wiki/Web_server 18-Nov-07Tutang (2002). “Membangun Jaringan Sendiri, Jaringan Komputer bagi Pemula “ Jakarta : Datakom.

7 layer OSI

7 Layer OSI beserta penjelasannya
Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
“Open” dalam OSI
“Openâ€� dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

Modularity

“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

Modularity
Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.
7 Layer OSI

Model OSI terdiri dari 7 layer :
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data Link
Physical

Apa fungsi 7 layer OSI ?

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.

Model OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Model OSI

Keterangan

Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.